Tuesday, January 19, 2016

Thursday, January 7, 2016

Maka yang mana satukah nikmat Tuhanmu yang engkau nafikan ? - Surah Ar-Rahman

Musibah dan "mukhti'ah"

Manusia sering ditimpa pelbagai musibah dan ujian pada hari-hari dalam hidupnya, untuk menguji dirinya sama ada bersyukur atau sebaliknya.

Kebiasaan kita akan bersabar apabila ditimpa musibah, ia adalah satu kewajipan bagi seseorang mukmin.

Namun apa yang biasa kita lupakan, kita seringkali terlupa untuk bersyukur dengan "mukhti'ah" yakni lawan kepada musibah, yang tidak tertimpa kepada kita. Kita mungkin jarang bersyukur kerana masih punyai peluang perbaharui taubar, masih diberi rezeki untuk hidup dan memilih jalan kebaikan, masih punyai keluarga yang mengasihi, masih punyai anggota badan yang sihat, masih punyai akal yang mampu menilai dan berfikir... hingga tak terkira nikmat atas kurniaan 'terelaknya kita daripada mukhti'ah" ini.

Musibah berasal dari kata akar asaaba (tepat/mengena sasaran), yakni musibah membawa maksud perkara yang mengena sasarannya. 

Mukhti'ah pula berasal dari kata akar akhta'a yakni (tak tepat/tidak mengena sasaran), yakni segala perkara yang tidak tertimpa pada kita.

Maksud hadis sahih : "Ketahuilah sesungguhnya apa yang menimpa kamu memang tidak akan tersalah sasarannya, dan apa yang tidak tertimpa kamu memang tidak akan kena padamu (kamu bukanlah sasarannya)."

Mukmin yang melihat dengan pandangan Allah akan merasakan bahawa dirinya sentiasa di dalam pengawasan Allah dan kawalan-Nya, Dia memberikan hamba-Nya sesuai dirinya dan kemampuannya. 

Dirinya sentiasa wujud di antara dua kebaikan, bersyukur atas 'mukhti'ah' dan bersabar atas 'musibah'. Pada bila-bila masa dia berada dalam pandangan keredhaan, waktu sukar atau senang.

Demikianlah satu aspek kecil dalam kehidupan mukmin, yang harus selalu kita selami dan fahami. 

Hatinya sering menyebut dan mengulang-ulang doa yang dirakamkan dalam surah Ali Imran ".... pada tangan-Mu lah segala kebaikan, sesungguhnya Engkau Maha Berkuasa atas segala sesuatu" 

Maka yang mana satukah nikmat Tuhanmu yang engkau nafikan ? - Surah Ar-Rahman